Opesia SDY atau disebut juga sebagai sindrom kelelahan digital semakin menjadi perhatian di era digital saat ini. Dengan semakin banyaknya aktivitas online yang dilakukan oleh anak-anak di usia sekolah dasar, strategi pencegahan opesia SDY perlu diterapkan secara lebih efektif.
Menurut Dr. Dewi, seorang pakar psikologi anak, opesia SDY dapat timbul akibat dari terlalu lama menggunakan gadget dan bermain game online. “Anak-anak di usia sekolah dasar rentan terhadap sindrom kelelahan digital karena mereka belum memiliki kemampuan untuk mengatur waktu penggunaan gadget dengan baik,” ungkap Dr. Dewi.
Salah satu strategi pencegahan opesia SDY yang dapat diterapkan adalah dengan memberikan batasan waktu penggunaan gadget kepada anak. Menurut Prof. Budi, seorang ahli pendidikan anak, “Orangtua perlu memberikan batasan waktu penggunaan gadget kepada anak agar mereka tidak terlalu lama terpaku pada layar gadget.”
Selain itu, penting juga untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya bermain di luar ruangan dan berinteraksi secara langsung dengan teman-teman mereka. Dr. Rita, seorang psikolog anak, menyarankan agar orangtua mengajak anak-anak untuk bermain di taman atau halaman rumah setidaknya satu jam setiap hari.
Dengan menerapkan strategi pencegahan opesia SDY secara konsisten, diharapkan dapat mengurangi risiko anak-anak di usia sekolah dasar terkena sindrom kelelahan digital. “Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi dan membimbing anak-anak dalam menggunakan gadget secara sehat,” tambah Dr. Dewi.
Jadi, mari kita bersama-sama menerapkan strategi pencegahan opesia SDY di era digital ini agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.